Cara pengembangbiakan kelinci. Untuk Syarat tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci adalah menentukan apa yang akan menjadi hasil nya, misal untuk tujuan jenis bulu maka kelinci yang cocok dipelihara yaitu jenis Angora, American, Dutch, Rex. Sedangkan untuk tujuan yang akan diambil daging nya maka jenis kelinci Belgian, Californian, Flemish, Havana, Himalaya, dan New Zealand merupakan ternak yang cocok jadi peliharaan kelinci pedaging.
Pemilihan bibit dan calon induk. Bila ternak bertujuan untuk diambil daging nya maka dipilih kelinci yang berbobot badan nya dan tinggi dengan perdagingan yang baik. Sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit yang memiliki potensi genetic untuk pertumbuhan bulu yang baik pula. Secara khusus setiap kelinci yang akan kita pelihara menunjukan keadaan baik dari kedua jenis tujuan nya harus mempunyai sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, cacat, mata bersih, bulu terawat, lincah / aktif bergerak.
Untuk mendapatkan yang lebih baik dan mempertahan kan spesifikasi maka pembiakandibedakan menjadi beberapa cara, yaitu :
1. In Breeding (silang dalam), yaitu untuk mempertahankan keturunan dan menonjolkan sifat spesifik missal nya bulu, dan proporsi daging.
2. Cross Breeding (silang Luar), yaitu untuk mendapatkan keturunan lebih baik atau menambahkan sifat-sifat unggul.
3. Pure line Breeding (silang antara bibit murai), yaitu untuk mendapatkan jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan 2 keunggulan.
Cara pengembangbiakan kelinci. Perawatan bibit dan calon indukan memerlukan bibit dan kualitas induk yang baik, oleh karena itu perawatan utama yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik dan rutin serta mencegah gangguan dari luar.
Pengembangbiakan kelinci tidak lah sulit asalkan memperhatikan ternak serta memberi asupan makanan dengan rutin serta selalu mengecek kesehatan satu per satu.