7 Fakta Panama Papers, Kasus Penggelapan yang Menggemparkan Dunia Pajak

Sejak kali pertama terungkap pada 2016, kasus penggelapan pajak Panama Papers terus mendapatkan sorotan dari berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Betapa tidak? Panama Papers menguak dokumen-dokumen berisi daftar orang kaya dan berkuasa yang sudah lama menyembunyikan hartanya demi menghindari pajak. Arsip-arsip tersebut berasal dari Mossack Fonseca, firma hukum Panama sekaligus salah satu perusahaan paling rahasia di dunia.

Anda yang kurang memahami perpajakan mungkin akan kesulitan memahami Panama Papers, tetapi mempelajarinya dari 7 fakta ini bisa saja membantu.

  1. Profil perusahaan ‘pembocor’ Panama Papers

Seperti yang telah disebutkan, Panama Papers dibocorkan Mossack Fonseca melalui website-nya. Bahkan mereka menawarkan layanan hingga jasa hukum terpercaya. Ada pula tawaran untuk jasa studi dan saran yang sudah mengikuti yurisdiksi di sejumlah negara seperti Kosta Rika, Inggris Raya, Hong Kong, Belanda, Siprus, Malta, hingga beberapa wilayah di Amerika Serikat seperti Wyoming dan Nevada. Sejumlah negara, termasuk Panama, sudah mendapatkan label bebas pajak.

  1. Proses Panama Papers sampai terkuak ke publik

Berdasarkan beberapa sumber media, seseorang yang identitasnya dirahasiakan telah memindahkan serta menyerahkan dokumen tersebut dari Mossack Fonseca pada surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung. Media ini lantas berbagi dokumen dengan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional atau ICIJ. Bersama ratusan jurnalis dari berbagai kantor berita, ICIJ pun mewartakan kasus penggelapan pajak Panama Papers yang menggemparkan dunia.

  1. Latar belakang penamaan Panama Papers

Dokumen rahsia Mossack Fonseca terdiri atas 11 juta file yang terhubung ke firma tersebut selama kurang lebih 40 tahun. Selain itu, ada pula bantuan pendirian perusahaan hingga penyediaan rekening pribadi di luar negeri bagi para pemain kekuatan global. Audit pada 2015 menemukan bahwa Mossack Fonseca pun mengetahui identitas 204 dari 14.086 perusahaan yang dimasukkan ke Seychelles, yakni kepulauan yang berlokasi di Samudra Hindia yang disebut sebagai surga pajak.

  1. Para tokoh dunia yang disebutkan dalam Panama Papers

Salah satu fakta dari Panama Papers yang jadi perbincangan panas dunia adalah pengungkapan nama 12 mantan pemimpin dunia, 128 politisi, hingga sejumlah pejabat publik. Beberapa di antaranya adalah rekan dekat pemimpin Rusia Vladimir Putin, adik ipar Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, hingga ayah mendiang Perdana Menteri Inggris David Cameron. Daftar nama ini jelas menjadi skandal yang mengejutkan banyak pihak.

  1. Cara kerja bebas pajak yang menggiurkan

Bisakah Anda menggunakan bebas pajak? Walau terdengar mustahil, apalagi karena pajak dikenakan pada hampir semua negara di dunia, kenyataannya memang ada cara sah untuk memakai bebas pajak. Pastinya hal tersebut sudah diatur dalam prosedur tertentu. Akan tetapi, dalam kasus penggelapan pajak Panama Papers, sebagian besar di antaranya terjadi saat sang pemilik harta menyembunyikan uang dengan menghindari pembayaran pajak.

  1. Beberapa dokumen bukan bukti aktivitas ilegal, tetapi…

Berdasarkan ICIJ, jaringan perusahaan maupun rekening di luar negeri bisa digunakan untuk menutupi asal-usul kepemilikan hingga transaksi yang telah berjalan. Dokumen-dokumen dalam Panama Papers pun menyebutkan sejumlah orang-orang serta perusahaan yang berbasis Amerika Serikat yang sudah masuk ke daftar perdagangan. Penyebabnya pun beragam, antara lain perdagangan narkoba hingga hubungan dengan aktivitas terorisme.

  1. Mengenal International Consortium of Investigative Journalist

ICIJ merupakan jaringan global beranggotakan 190 jurnalis investigasi yang berasal dari 65 negara. Organisasi yang berdiri pada 1997 ini secara khusus mendalami warta-warta seputar investigasi serta memperluas pengawasan jurnalisme. Mereka juga kerap membahas isu lain seperti korupsi, kejahatan lintas batas, hingga akuntabilitas kekuasaan. Chuck Lewis, Bill Kovach, Rosental Calmon, Gwen Lister, hingga Goenawan Mohamad masuk sebagai komite penasihat ICIJ.

Membahas Panama Papers dan keterlibatan pihak-pihak di sekitarnya memang tak cukup diwakili poin-poin di atas. Malah sampai sekarang, Panama Papers masih jadi pembahasan walau tak sekencang dua tahun silam. Semoga informasi singkat ini membuka wawasan Anda seputar pajak, terutama pada warta-warta yang serupa dengan kasus penggelapan pajak Panama Papers di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *