Penyakit Buah Kakao

Penyakit Buah Kakao telah menghinggapi kebun kakao orang tua saya sejak lama. Kebun Kakao yang ditanam sekitar 25 tahun yang lalu sejak sepuluh tahun yang silam telah terjangkiti Penyakit Buah Kakao. Walhasil pada setiap musim panen tiba hasilnya tidak maksimal, penurunan yang terjadi dan dirasa oleh orantua saya sekitar lebih dari 40 % hasil buahnya belum lagi kerugian yang diakibatkan Penyakit Buah Kakao pada harga kakao tersebut. Pada buah kakao normal dalam keadaan kering bisa mencapai Rp 20.000 per Kg sedangkan Biji kakao yang terinfeksi Penyakit Buah Kakao hanya dihargai kurang dari Rp 15.000 per Kg, hal ini disebapkan pertumbuhan biji kakao yang kurang normal.

Dua kerugian sekaligus yang diterima oleh petani kakao jika kebun kakao milik mereka terserang Penyakit Buah Kakao. Kerugian yang pertama adalah hasil panen yang yang berkurang dan kerugian yang kedua adalah kualitas panen yang buruk. Sampai saat ini Penyakit Buah Kakao yang menyerang kebun petani kakao di daerah saya kabupaten Lampung Tengah belum dapat diatasi, hal ini jelas dikarenakan perhatian pemerintah yang notabene hidup dibiayai oleh masyarakat dengan tujuan untuk membantu dan mengelola dengan baik kehidupan masyarakat sibuk dengan urusan-urusan kecebelece.

Ngomongin minimnya perhatian pemerintah sama aja dengan Penyakit Buah Kakao yang menyerang kebun petani kakao saat ini. Jika hanya pohon kakao yang diserang penyakit kita masih bisa berharap kualitas buahnya walaupun hasilnya berkurang tetapi masih berkualitas, tetapi jika mendapat dua serangan penyakit sekaligus yakni pohon kakao dan Penyakit Buah Kakao maka harapan petani kakao hanya dapat digantungkan pada sang maha kuasa.

Penyakit Buah Kakao yang meyerang kebun milik orang tua saya mempunyai ciri-ciri :

Tidak pandang bulu karena buah muda dan buah yang sudah tua jika terserang Penyakit Buah Kakao ini maka kulitnya akan muncul bintik-bintik hitam dan dengan cepat kulit buah kakao akan mengering samapai seluruh isi buah kakao pun ikut beku dan kering. Jika dibiarkan saja dan tidak segera dipetik maka buah akan menjadi kering kerontang tanpa ada bobotnya sama sekali.

Penyakit Pohon Kakao yang menyerang mempunyai ciri-ciri :

Ada dua tipe yang meyerang pohon kakao, pertama disebapkan hama ulat penggerek batang. Ulat tersebut menggerogoti batang sehingga batang yang terinfeksi akan patah jika terkena angin. Kedua disebapkan oleh jamur, ranting dan daun lambat laun menguning dan rontok daunnya kemudian mati.

Cara-cara teknis dengan penyemprotan menggunakan obat-obatan pertanian telah ditempuh orang tua saya untuk membrantas Penyakit Buah Kakao, tetapi hasilnya sampai sekarang nihil. Sebenarnya setelah diperhatikan dari sekian ribu batang kakao dan bagian-bagian lahan perkebunan ada sedikit perbedaan, dimana pada suatu tempat Penyakit Buah Kakao merata dan merajalela tetapi dibagian lain Penyakit Buah Kakao hanya beberapa saja yang terserang. Setelah diamat-amati, pada pohon kakao yang banyak dihinggapi semut rang-rang dan semut-semut lainnya buahnya relatif normal dan pada batang atau pohon kakao yang terletak didaerah lembab tanpa semut-semut tersebut hapir semua terinfeksi Penyakit Buah Kakao.