Cara merawat bibit atau benih cabai dengan baik

Cara merawat bibit atau benih cabai dengan baik
Cara merawat bibit atau benih cabai dengan baik

Cara merawat bibit atau benih cabai dengan baik sangat Anda butuhkan khususnya jika Anda mulai menanam cabai tersebut mulai dari benih. Walaupun tampak mudah, tapi ada beberapa trik khusus yang akan membuat tanaman cabai Anda tidak hanya tumbuh subur tetapi juga menghasilkan cabai yang lebat. Pasalnya, jika Anda salah merawat, maka tanaman cabai akan tetap tumbuh tapi tidak menghasilkan cabai seperti yang Anda inginkan. Berikut ini beberapa cara merawat bibit atau benih cabai dengan baik. Jika Anda masih belum memiliki bibit cabai, baca terlebih dahulu artikel sebelumnya cara membuat bibit atau benih cabai unggul.

Penyemaian Benih Cabai

Setelah membuat benih cabai yang unggul, saatnya Anda melakukan proses penyemaian. Proses ini bisa dilakukan pada tisu atau nampan kecil terlebih dahulu. Penyemaian pada benih cabai diperlukan agar Anda tahu benih cabai mana yang tubuh dengan baik dan mana yang gagal tumbuh. Penyemaian hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja hingga benih mulai berkecambah atau sudah mengeluarkan 2 sampai 4 daun utamanya. Jika sudah berkecambah dan mengeluarkan daun utamanya, pindahkan bibit cabai tersebut ke media tanam. Lakukan secara hati-hati agar akar bibit cabai tidak sampai putus. Salah satu gagalnya proses pemindahan dari media semai ke media tanam adalah putusnya akar bibit cabai.

Menanam Bibit Cabai di Media Tanam yang Benar

Siapkan terlebih dahulu polybag. Kemudian siapkan media tanamnya. Media tanam tersebut adalah campuran tanah gembur, pupuk kompos, dan pupuk kandang. Campur rata 3 bahan tersebut hingga rata kemudian masukkan ke polybag yang sudah disiapkan. buat lubang sekitar 3 cm kemudian tanam bibit cabai. Tutup lubang hingga akar tertutup tanah dan bibit cabai berdiri dengan tegak. Siram dengan air sedikit-sedikit agar tidak merobohkan bibit karena bibit tersebut masih sangat muda.

Pemupukan Bibit Cabai

Salah satu cara merawat bibit atau benih cabai adalah dengan memupuknya. Pasalnya, menyiram dengan air secara teratur saja tidak cukup khususnya jika Anda ingin melihat atau memanen cabai yang lebat. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK untuk tanaman cabai yang ditanam di tanah. Lakukan pemupukan tersebut setiap bulan. Jika Anda menanam secara hidroponik, maka semprotkan pupuk cair khusus hidroponik secara berkala. Jika sudah tanaman cabai sudah mulai berbunga, tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang.

Penyiraman Bibit Cabai

Sembari memberikan pupuk, Anda tentu tetap harus menyiram tanaman cabai tersebut. Jika matahari tidak terlalu terik, Anda hanya perlu melakukan penyiraman setidaknya 3 hari sekali saja. Namun, jika matahari sangat terik atau musim kemarau siram tanaman tersebut setidaknya 2 kali dalam sehari setiap pagi dan sore hari.

Pemasangan Sangga

Semakin tinggi batang tanaman cabai, maka diperlukan adanya sangga. Biasanya sangga dipasang disebelah batang tanaman cabai. Pasang sangga saat tinggi batang cabai sudah mencapai 20 cm hingga 25 cm. Tujuan utama pemasangan sangga adalah agar tanaman cabai Anda tidak mudah roboh. Jika sampai roboh, maka akan terjadi pembusukan daun atau batang dan akhirnya tanaman cabai Anda gagal tumbuh dan mati.

Pemangkasan Tunas

Melihat tanaman cabai tumbuh tinggi dengan banyak cabang sepertinya menyenangkan. Sudah terbayang bunga yang keluar yang akan menghasilkan cabai. Tapi jangan terlalu senang dulu. Justru Anda harus memangkas sebagian tunas yang tumbuh. Pasalnya, tumbuhan cabai muda dengan banyak tunas cenderung tidak kuat dan mudah ambruk atau roboh. Lakukan pemangkasan tunas setidaknya setelah usia tanaman cabai mencapai 20 hari.

Perlindungan Terhadap Hama dan Penyakit

Agar terhindar dari hama dan penyakit, Anda pun perlu melakukan perlakukan khusus terhadap tanaman cabai tersebut. Misalnya, jangan sampai rumput liar tumbuh lebat disekitar tanaman cabai. Selain itu, ada kalanya daun cabai menguning. Segera petik daun-daun yang sudah menguning karena jika dibiarkan akan menghambat pertumbuhan cabai. Jika memang diperlukan atau tanaman cabai Anda terserang penyakit, maka gunakan pestisida.

Memanen Cabai

Nah, buah kerja keras Anda akan terbayar di usia 3 bulan. Tanaman cabai akan menghasilkan cabai yang lebat dengan warna merah yang menarik. Cabai sendiri bisa dipanen setidaknya 5 hari sekali. Perhatikan waktu panen yaitu pagi hari setelah embun mengering. Jika mengikuti cara merawat bibit atau benih cabai di atas, Anda pasti akan menuai hasilnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *