Cara Memilih Media Penyemaian Bibit atau Benih Cabai yang Baik

Cara Memilih Media Penyemaian Bibit atau Benih Cabai yang Baik
Cara Memilih Media Penyemaian Bibit atau Benih Cabai yang Baik

Salah satu cara memilih media penyemaian bibit atau benih cabai yang baik adalah dengan mengetahui bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya. Penyemaian adalah proses penting dalam tumbuh kembang cabai, terutama kalau Anda ingin mengembangkannya dalam jumlah banyak. Kemudian, media yang dipakai untuk menyemai cabai juga bisa Anda buat sendiri untuk menekan biaya pengeluaran.

Setidaknya, ada empat bahan untuk membuat media penyemaian cabai, yakni arung sekam, bokashicocopeat, dan kapur pertanian. Bahan-bahan tadi mempunyai manfaat dan fungsi masing-masing yang dapat menunjang penyemaian cabai seperti yang dijelaskan berikut ini.

  1. Arung Sekam

Arung sekam yang dimanfaatkan sebagai media semai cabai mempunyai benefit seperti meningkatkan level pH. pH sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan cabai, karena elemen ini memungkinkan adanya fosfor (P) dalam tanah. Fosfor mempunyai peran yang tak kalah penting dalam tahap ini, yakni untuk membuat batang semakin kokoh, membantu pembelahan sel, mempercepat perkembangan akar, dan memperbaiki kualitas dari benih yang Anda pakai. Sementara penambahan arang berfungsi sebagai media tanam atau semai untuk cabai mampu menunjang peningkatan dalam sistem pertukaran udara atau aerasi di bagian akar tanaman cabai.

  1. Bokashi

Dalam cara memilih media penyemaian bibit atau benih cabai yang baikbokashi mempunyai peran yang tak kalah penting seperti halnya arung sekam. Sebagai media semai tanaman cabai, bahan-bahan yang digunakan dalam pupuk kandang yang telah melewati fermentasi mampu memperbaiki sifat kimiawi dan biologisnya. Selain itu, pupuk kandang atau kompos fermentasi juga sanggup memacu pertumbuhan dari tanaman cabai hingga menjaga kesehatan fisik dari bibitnya, sehingga terhindar dari penyakit dan hama. Kemudian, fungsi lain yang akan Anda dapatkan dari bokashi adalah dapat mencukupi kebutuhan unsur hara makro maupun mikro untuk tanaman.

  1. Cocopeat

Bahan selanjutnya yang digunakan untuk membuat media semai cabai adalah cocopeat. Bahan-bahan yang terkandung di dalam cocopeat berperan penting dalam tumbuh kembang cabai. Dampak positif yang paling terlihat adalah pada bagian akar tanaman. Selanjutnya, cocopeat juga memiliki kelebihan seperti mampu memperbaiki proses pertukaran udara hingga menjaga tingkat kelembapan. Sehingga, cocopeat atau yang lebi dikenal sebagai sabut kelapa ini pun sangat cocok Anda gunakan sebagai media semai untuk mengurangi pemakaian air. Terutama kalau Anda hendak membudidayakan tanaman cabai saat musim kemarau berlangsung.

  1. Kapur Pertanian

Kapur pertanian adalah bahan yang harus Anda perhatikan dalam cara memilih media penyemaian bibit atau benih cabai yang baik. Jenis kapur yang digunakan dalam dunia pertanian memberi pengaruh pada tingkat pH dalam media asam, baik saat kondisinya asam atau acid maupun kala mendekati level netral. pH mempunyai peran yang sangat penting untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Dalam kondisi netral, pH akan meningkatkan aktivitas organisme untuk menguraikan arung sekam, bokashi, dan sabut kelapa. Selain itu, kapur pertanian atau dolomit adalah memperbaiki struktur dari media semai dan menghindari pencucian yang terjadi dalam unsur hara.

Setelah mengenal bahan-bahan untuk membuat media semai serta fungsinya, Anda harus tahu kadar perbandingannya, yakni 2:1:1. Campurkan arung sekam (2), bokashi (1), cocopeat (1), dengan kapur pertanian sebanyak satu atau dua sendok makan untuk satu pot semai. Lantas, membuat media sendiri akan memudahkan Anda dalam membudidayakan cabai dibandingkan menerapkan cara memilih media penyemaian bibit atau benih cabai yang baik. Setelah menerapkan metode pemilihan bibit, anda bisa mencari tahu tentang cara merawat bibit atau benih cabai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *