Cara Memilih Bibit atau Benih Cabai yang Baik Untuk Ditanam

Cara Memilih Bibit atau Benih Cabai yang Baik Untuk Ditanam
Cara Memilih Bibit atau Benih Cabai yang Baik Untuk Ditanam

Cara memilih bibit atau benih cabai yang baik untuk ditanam perlu diketahui bagi Anda yang hendak membudidayakan tanaman tersebut. Proses ini perlu dilakukan secara cermat, karena kalau tidak Anda malah akan mendapatkan bibit cabai yang jelek. Selain itu, perawatan cabai pun tak kalah penting, sebab cabai juga tak luput dari serangan hama dan penyakit yang tentunya berbahaya.

Bibit cabai dapat Anda peroleh di toko atau kios pertanian. Meski jumlahnya banyak, Anda tetap harus mengetahui ciri-ciri bibit unggul supaya hasilnya tak mengecewakan. Berikut ini adalah daftar tanda dari benih cabai berkualitas.

  • Proses Pertumbuhan yang Seragam

Ciri ini sebenarnya baru dapat Anda lihat saat benih sudah ditanam. Bibit-bibit berkualitas akan memiliki pertumbuhan yang seragam dalam sekali semai. Contoh yang dapat Anda saksikan adalah tinggi dari tanaman cabai. Jika tinggi satu tanaman sekitar 16 sentimeter, maka tanaman-tanaman lainnya pun akan mempunyai tinggi di kisatan yang sama.

  • Bertahan Dalam Perubahan Iklim

Cara memilih bibit atau benih cabai yang baik untuk ditanam berikutnya berkaitan dengan iklim di daerah bersangkutan. Perubahan iklim yang tak menentu pasti akan mempengaruhi pertumbuhan maupun cabai yang tumbuh. Namun, cabai yang dihasilkan dari bibit unggul biasanya mampu bertahan pada iklim dan cuaca yang kerap berubah, sehingga hasil panen pun tetap terjamin.

  • Bibit Mampu Tumbuh Lebih Cepat

Pertumbuhan cabai dari bibit berkualitas pun relatif lebih cepat dibandingkan bibit biasa. Perkecembahan dan kecepatan tumbuh kembang cabai pun tidak terlepas dari cara Anda dalam merawat tanaman tadi. Jika tidak diiringi dengan perawatan yang baik, cabai yang ditanam dari benih unggul tidak akan memberi hasil maksimal dan lebih mudah terkena hama maupun penyakit.

  • Memiliki Akar yang Sangat Banyak

Ciri selanjutnya yang dapat Anda temukan cari cabai berbibit unggul adalah akarnya yang lebat. Hal ini berlaku baik untuk akar primer maupun yang sekunder. Sementara itu, ketebalaannya bisa ditoleransi dengan memakai indra. Sedangkan pertumbuhan akar dari tanaman cabai sejalan dengan bertambahnya umur dari bibit unggul yang Anda gunakan.

  • Sanggup Bertahan Saat Dipindahkan

Cabai yang tumbuh dari bibit biasa tidak akan mampu bertahan lama dan akhirnya mati. Namun, cabai dari bibit unggul sanggup beradaptasi untuk kemudian berkembang sempurna. Di sisi lain, Anda juga harus mengetahui cara memilih media penyemaian bibit atau benih cabai yang baik untuk mengetahui media yang sesuai dengan cabai yang hendak dipindahkan tersebut.

  • Tak Mudah Terjangkit Hama dan Penyakit

Bibit berlabel tanaman bebas penyakit biasanya berbentuk bibit cangkok, hasil okulasi, stek batang, atau hasil persilangan. Jadi kalau Anda mau membeli tanaman cabai dari bibit unggul, periksa baik-baik tiap anggotanya. Hal ini mencakup batang yang tebal, bentuk daun, akar lebat, hingga media yang digunakan untuk menanam cabai tersebut.

  • Hasil Panen Cabai yang Tinggi

Poin terakhir yang dapat Anda amati adalah produktivitas dari hasil panennya. Anda dapat memeriksanya dengan mengamati riwayat dari panen sebelumnya. Sebab, jumlah sangat menentukan kualitas dari bibit tanaman yang bersangkutan dan hal ini pun berlaku pada cabai. Jika riwayatnya bagus dan tepercaya, Anda pun dapat menggunakannya untuk budidaya cabai.

Demikian cara memilih bibit atau benih cabai yang baik untuk ditanam yang dapat menjadi referensi Anda dalam mengembangkan budidaya cabai dengan kualitas yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *