Cara Membuat Bibit atau Benih Cabai Hibrida

Cara membuat bibit atau benih cabai hibrida
Cara membuat bibit atau benih cabai hibrida

Banyak orang mencari cara membuat bibit atau benih cabai hibrida, karena jenis cabai ini mempunyai keunikan bentuk dan kualitas yang bagus. Di Indonesia, cabai keriting dan cabai besar adalah salah dua jenis cabai hibrida yang diminati masyarakat dan pastinya para penikmat makanan pedas. Cara membuat benih dari cabai hibrida sebenarnya tak jauh berbeda dengan cabai biasa. Anda perlu mengeringkan biji-biji pilihan yang diambil dari cabai-cabai hibrida berkualitas di bawah sinar matahari.

Namun, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal dalam proses pembuatannya. Tidak teliti dalam memilah cabai atau biji akan menghasilkan panen yang kurang memuaskan. Maka dari itu, mari simak tip singkat dalam membuat benih cabai hibrida.

  1. Memilih Cabai Hibrida yang Hendak Ditaman

Seperti yang telah disebutkan, kualitas akan sangat berpengaruh dalam pembuatan bibit. Pastikan dulu kalau tanaman yang akan Anda pakai sehat dan benas dari hama maupun penyakit. Beberapa ciri yang dapat Anda periksa adalah batang yang tebal dan gemuk, cabang simetris, daun hijau segar (tidak ada yang kuning atau layu), bunga cerah, dan mampu tumbuh cepat. Syarat-syarat ini akan memudahkan Anda dalam mempraktekan cara membuat bibit atau benih cabai hibrida. Namun barengi juga dengan perawatan yang baik.

  1. Memberikan Perawatan dan Perlakuan Khusus

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, perawatan juga akan memberikan dampak pada kualitas bibit cabai hibrida. Anda dapat menyimpannya di tempat yang berbeda dan mudah dijangkau atau dikenali. Lalu, pisahkan segera tanaman yang sehat dengan tanaman yang sakit atau terkena hama. Udara akan mempercepat proses penyebaran penyakit dan kalau tidak segera dipindahkan, proses pembuatan bibit pun tidak akan lancar. Kemudian, sirami dan beri pupuk secara rutin. Pangkaslah batang-batang dan daun dua maupun yang menunjukkan gejala ‘sakit’.

  1. Pilih Cabai Hibrida Tua dan Berwarna Merah

Benih atau bibit hanya bisa Anda dapatkan dari cabai hibrida yang benar-benar sudah matang. Anda bisa mengambilnya dari cabai-cabai berwarna merah dan yang usianya sudah sangat tua. Pastikan Anda pun memetiknya secara perlahan supaya biji-biji di dalamnya tidak rusak. Setelah mengeluarkan biji-biji dari dalam cabai, rendam dalam air atau larutan insektisida dan zat pertumbuhan selama kurang lebih 6 jam. Dalam membudidayakan cabai, Anda pun harus mengetahui cara memilih bibit atau benih cabai yang baik untuk ditanam.

  1. Menyiapkan Media Tanam yang Baik dan Sesuai

Bukan hanya kualitas cabai, Anda juga perlu menyiapkan media semai yang menunjang pertumbuhan cabai hibrida. Pasalnya, bahan-bahan yang terkandung dalam media semai akan memberikan dampak terhadap kualitas benih pada cabainya nanti. Pot biasa atau polybag merupakan salah dua media yang biasanya digunakan untuk menanam cabai. Berikan tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:2. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tiga bahan lain seperti tanah, arung sekam, serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Bibit yang Anda peroleh dari cabai hibrida mempunyai kelebihan yang tergolong sangat menguntungkan. Antara lain tahan dari serangan hama dan penyakit, unggul di berbagai tempat, berbuah banyak, panen atau produksi melimpah, dan harganya terjangkau. Beberapa bibit cabai hibrida yang mempunyai mutu bagus dapat menjadi tanaman mahal yang mampu bersaing dengan jenis lain.

Semoga tip dalam mempraktikan cara membuat bibit atau benih cabai hibrida ini dapat membantu Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *