Nilai berita (news value) melekat di berbagai unsur. Nilai berita yang pertama terdapat pada unsur waktu (timeless). Nilai berita yang kedua unsur kedekatan (nearness). Nilai berita selanjutnya pada unsur humor. Nilai berita yang lainnya adalah unsur aneh, konflik, dan pertentangan. Sementara Nilai berita yang sering ditampilkan adalah yang memuat unsur penting, perubahan, dan human interest.
a) Unsur waktu (timeless)
Waktu disini mengandung pengertian, segala sesuatu kejadian atau peristiwa, semakin dekat atau cepat dengan waktunya, akan lebih menarik perhatian, dibandingkan dengan waktunya, akan lebih menarik perhatian, dibanding dengan waktuyang lampau atau basi. Semakin dekat dengan waktu aktual, nilai menariknya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin jauh dengan waktu kejadiannya, maka akan semakin kurang menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu setiap wartawan harus selalu mempunyai naluri menulis dan mengirimkan beritanya yang tercepat. Mereka seolah-olah bersaing dengan wartawan yang satu dengan yang lain.
Baca juga: Definisi Berita dan penjelasan Unsur 5W + 1H
b) Unsur kedekatan (nearness)
Nilai berita berupa kedekatan disini, merupakan letak tempat atau kejadian, dekat dengan pembaca dan kedekatan keperluan atau kepentingan pembaca. Pembaca surat kabar/majalah akan lebih tertarik membaca berita-berita yang ada kedekatan dengannya. Begitu pula jika keperluan pembaca juga dekat dengan apa yang diberitakan, maka ia akan lebih tertarik.
c) Unsur humor dan menarik perhatian
Suatu kejadian atau hal-hal yang bersifat lucu, humor, jenaka, kocak, biasanya disenangi orang atau pembaca.
d) Unsur aneh
Nilai berita yang terangkum pada unsur ini adalah segala sesuatu hal yang tidak lazim dan berbeda dengan kebiasaan, mempunyai nilai berita yang tinggi. Dengan demikian hal itu bisa ditulis untuk dijadikan berita yang menarik perhatian pembaca.
e) Unsur pornografi (sex)
Hal-hal yang berbau pornografi, sex, cabul biasanya menarik perhatian pembaca.
f) Unsur pertentangan (conflict)
Suatu kejadian atau hal-hal yang berbau atau mengandung konflik/pertentangan akan menarik perhatian. Apalagi jika yang terlihat dalam konflik tersebut orang-orang penting, cendekiawan, tokoh masyarakat, politikus dan sebagainya. Untuk memperoleh berita yang bagus, wartawan bisa memperoleh berita yang benar-benar menarik perhatian pembaca dari sektor atau unsur pertentangan itu. Demikian pula hal yang dipertentangkan nantinya akan mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau perubahan tata nilai yang berarti bagi suatu kehidupan manusia, maka akan mengandung atensi atau perhatian pembaca.
Baca juga: Struktur Berita yang Baik akan menolong Pembaca
g) Unsur luas akibat (impact)
Unsur luas akibat akan muncul, manakala terjadi aksi atau tindakan dari pihak tertentu, dimana akibatnya akan memepengaruhi atau menyangkut kepentingan umum atau khalayak. Oleh karena itu, maka akan menjadi berita yang menarik perhatian pembaca.
h) Unsur penting (important)
Peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang timbul atau muncul dan akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat, dan juga mengandung nilai yang penting, maka jelas akan menarik perhatian pembaca. Hal itu menuntut seorang wartawan untuk memberitakannya, sehingga masyarakat seakan memperoleh kebutuhan informasi untuk menentukan kehidupan mereka yang lebih lanjut. Nilai atau unsur penting disini, bisa melekat diberbagai hal atau sendi kehidupan.
i) Unsur perubahan (change)
Suatu perubahan, juga menarik perhatian pembaca. perubahan akan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan orang banyak, maka menjadi penting nilainya.
j) Unsur yang menyentuh perasaan (human interest)
Unsur human interest yaitu peristiwa atau kejadian- kejadian yang dapat menyentuh hati manusia. Human interest disini bisa kejadian-kejadian sukses yang menggembirakan, bisa kegagalan-kegagalan yang menyedihkan, kejadian heroik dan sebagainya. (Widodo, 1997 :21)
Sebuah berita dapat menampilkan sebuah nilai berita dan dapat pula merangkum beberapa nilai berita dalam satu tulisan.
Penulis : Hisna Cahaya
Ternyata membuat berita mengerti unsur yang terkandung, tks atas ilmunya.