Apakah anda bekerja pada suatu lembaga resmi atau tidak resmi, mungkin anda pernah di perintah atau di mintakan tolong rekan atau atasan anda untuk mencetak Standing Banner, Spanduk, Baleho bahkan Backdroop. Jika anda tinggal di Kota Bandar Lampung mungkin anda akan mengenal diamana anda harus mencetak barang tersebut.
Tempat mencetak banner atau Usaha digital printing di Bandar Lampung masih bisa di hitung dengan jari, indikator ini dapat dilihat dari antrian setiap kita ingin mencetak sebuah spanduk. Tidak jarang waktu yang dibutuhkan untuk menunggu hasil cetakan sekitar satu hari karena ramenya daftar antrian.
Apa lagi ketika kita mendapat perintah kerjaan “Sangkuriang”, dapat order sore dan pagi sudah harus siap digunakan, bakal kelabakan kita mencari usaha digital printing yang melayani 24 Jam.
Sampai saat ini belum saya temukan usaha digital printing yang melayani 24 jam, pengalaman saya dulu pernah ada nama usahanya “Keraton” berada di Jl. Raden Intan masuk Gang sebelum Bank BRI pas sebelum rel kereta. Kemaren saat dapat order sore dan pagi harus sudah jadi saya kembali kesana setelah 2 tahun lebih tidak kesana, menurut informasi usahaya sudah pindah ke Jl. Gajah Mada deket rumah sakit “Husada”, saya sampe lebih 4 kali muter-muter mencari dan bertanya usaha tersebut namun tidak juga ditemukan. Info terakhir yang saya dapatkan usaha tersebut telah tutup sekitar setahun yang lalu, jadi sampai sekarang saya belum menemukan tempat Usaha Digital Printing yang melayani 24 jam.
Service atau layanan yang ada untuk jenis usaha digital printing sepengetahuan saya mereka buka mulai jam 8 pagi dan tutup jam 5 sore kemudian hari minggu libur, kelemahan layanan mereka yang usahanya sudah jalan duluan menjadi peluang bagi kita yang mau membuka usaha dibidang jasa ini.
Usaha digital Printing sebenarnya repelika dari usaha percetakan yang bermodal printer warna saja, namun bisa mencetak dalam ukurang yang besar sampai tak terhingga.
Sepengetahuan saya, karena seringnya berkunjung ketempat tersebut untuk mencetak spanduk, standing baner dan baleho hal – hal yang perlu disiapkan untuk memulai usaha tersebut antara lain.[check_list]
- Tempat yang luas lebih bagus ruko 2 lantai, lantai dasar untuk pencetakan dan lantai atas untuk finishing dan memiliki daya listrik minimal 2200 Watt.
- Alat Digital Printernya, produk jepang lebih unggul dari segi kualitas dan ketahanan alat harga kisaran 150 juta.
- Ups berdaya besar dan juga Genset Portable.
- Minimal ada 2 set komputer, satu untuk operator Digital Printing dan satunya untuk mendesain atau mengolah file dari pelanggan.
- Minimal ada 6 pekerja saat mesin beroperasi, 2 orang operator printer, 2 orang finishing cetakan, 1 orang bertugas sebagai administrasi dan 1 orang desainer yang mengolah file pelanggan atau mendesainkan permintaan konsumen.
- Membeli bahan dasar baner berbagai ukuran ada yang lebar 2 m dan 3 m serta bahan untuk stiker.
- Serta alat pendukung seperti pembuat finishing mata ayam dan lem bahan banner.
[/check_list]Harga jasa usaha digital printing dipatok berdasarkan kualitas cetakan, 2 pas – 3 pas( 2 kali naik cetak tau 3 kali naik cetak) semakin detail maka harganya semakin mahal dan harga cetakan diukur berdasarkan atau per meter bahan dipakai.
Daftar Harga Usaha Digital Printing yang saya ketahui antara lain :[check_list]
- Harga Rp 20.000 /m
- Harga Rp 25.000 /m
- Harga Rp 30.000 /m
- Harga Rp 35.000 /m
- Harga Rp 45.000 /m
- Untuk standing banner biasanya paket Rp 75.000 sudah dengan penyangganya dan kualitas bagus.
[/check_list]Dalam praktenya biasanya pelanggan atau konsumen menyesuaikan dengan penggunaan nya jika hanya spanduk yang berisi tulisan dan penggunaannya tidak lama maka akan menggunakan harga yang paling murah. Namun jika untuk dipasang lama dan desainnya menggunakan kombinasi warna yang banyak atau sparasi maka akan mencetak dengan kualitas yang bagus.
Perhitungan kasar omset yang saya amati, dalam 1 jam dapat menyelesaikan 2 spanduk secara bersamaan ukuran lebar 1,5 m dan panjang 6 m jadi total ada 18 m. Jika menggunakan harga yang Rp 25.000 /m, berarti per jam alat tersebut dapat mengumpulkan uang Rp 450.000, bagaimana kalau sehari 6 jam saja bekerja Rp 2.700.000 dan kalau satu bulan bekerja 26 hari Rp 70.200.000…waw.
Pendapatan Rp 70.200.000 /bulan tentunya omset usaha yang besar untuk tampilan usaha yang sederhana hanya sebuah printer besar dengan harga yang tidak murah tentunya, anda berminat mencoba, semoga informasi ini menjadi tambahan referensi pilihan usaha anda.
info yang menarik masbro,
memang saat ini kita harus jeli melihat peluang usaha,
digital priting saat ini memang semakin populer di masyarakat,,
kalau kita memanfaatkan peluang ini dengan baik,
pasti hasilnya juga memuaskan 🙂
Memang Banyak peluang, tetapi sebaiknya fokus di satu bidang hingga sukses dapat cepat terwujud.
Kalo tahun 2014 gmn mas bro ? Sudah semakin menjamur kah digital printing ? Kalo harga masih 20rb an masih bagus tuh prospek nya.. Klo jakarta udah serem harganya.. Hehe