Perbedaan Septictank Biasa Dengan Septictank Instan

Septictank terdiri dari dua jenis ada yang konvensional atau yang biasa dibuat sendiri di rumah dan septictank instan yang langsung siap pakai. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, fungsi utama sebuah septictank adalah sebagai bak penampung kotoran, mengalirkan air limbah ke tempat resapan.

Septictank biasa di buat sendiri oleh pemilik rumah atau di serahkan kepada jasa pembuatan septictank namun yang jadi masalahnya septictank biasa sering kali tidak diperhitungkan letaknya, tempat penyerapannya dan media yang digunakan untuk membuat septictank sehingga walaupun jarak antar septictank dengan sumber air sudah jauh tapi air masih tercemar, seperti yang kita tahu saat proses pembusukan dalam septictank ada bakteri yang berperan yaitu bakteri e-coli apabila bakteri itu masuk dalam air dan di konsumsi akan sangat berbahaya bagi kesehatan.

Masalah lain muncul di kota besar yang tidak memiliki lahan cukup untuk membuat septictank yang jaraknya cukup jauh dengan sumber air.

Perbedaan septictank biasa dengan septictank instan

  1. Lahan

Septictank biasa memerlukan lahan yang cukup luas karena harus memberikan jarak antara sumber air dengan septictank minimal 10 meter sedangkan septictank instan anda hanya perlu mengali tanah langsung menanamkan tangkinya tanpa harus takut mencemari tanah.

  1. Kecanggihan sistem

Septictank biasa dalam mengurai kotoran mengandalkan bantuan alami dari bakteri yang ada sedangkan septictank instan dilengkapi dengan bakteri dan sistem filterisasi untuk mengurai dan membersihkan air dari dalam tangki, air limbah aman untuk di salurkan ke selokan, tangki instan memiliki kelebihan anti bocor, tidak mengeluarkan bau dan anti mampet. Semua limbah yang masuk di dalam septictank instan akan di olah sehingga tidak lagi berbahaya ketika di kelepaskan ke lingkungan.

  1. Cara kerja

Septictank biasa atau konvensional cara kerjanya semua kotoran yang masuk akan ditampung dalam di kumpulkan lalu dibiarkan berada di dalam dasar tangki, endapan tinja dan kotoran ini secara alami akan meresap masuk ke dalam tanah, limbah yang meresap ke dalam tanah lama-lama akan bertemu dengan air tanah, di tahap inilah terjadinya proses pencemaran air tanah oleh limbah. Sedangkan septictank instan tinja akan masuk dalam ke dalam tangki akan di saring menggunakan filter selanjutnya akan masuk ke dalam sebuah ruang yang berisi bakteri untuk di proses secara biologis tinja padat di urai menjadi bentuk cair lalu limbah cair bertemu dengan disinfectan yang menyerap air sehingga keluar sudah ramah lingkungan.

  1. Bahan pembuat

Pada septictank biasa terbuat dari bahan batu bata yang direkatkan dengan semen sedangkan pada septictank instan terbuat dari fiberglass atau bahan palastik HDPE.

  1. Perawatan

Pada septictank biasa sering mengalami kendala septictank penuh hasilnya septictank harus di sedot sekali penyedotan bisa menghabiskan uang 600 sampai 800 ratus ribu. Untuk septictank instan cara perawatannya dengan mengisi ulang bakteri pengurainya rutin dalam jangka waktu tiga sampai 5 tahun sekali dan mengisi obat untuk disinfectan setiap satu atau dua tahun sekali, harga dari bakteri pengurai satu bungkusnya 30 ribu dan untuk disinfectan harga satu bungkusnya 35 ribu, jika di total dalam jangka waktu dua tahun anda hanya mengelurkan uang untuk perawatan kurang lebih 65 ribu saja.

Itu tadi 5 perbedaan septictank biasa dengan septictank instan, luas lahan juga menjadi pengaruh terbesar, sekarang setiap rumah yang baru di bangun sudah di sarankan untuk menggunakan septictank instan untuk mengurangi luas lahan yang diperlukan dalam pembuatan septictank.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *