Menanam Bibit Kayu Jati Alami

Menanam Bibit Kayu Jati Alami adalah proses atau tahapan terakhir setelah pencarian bibit kayu jati dan penyiapan bibit kayu jati alami. Prosesnya juga mudah, karena bibit kayu jati yang sudah disiapkan tanpa media tanam atau plastik polybag maka lubang yang kita buat pun tidak usah terlalu dalam. Dalam proses Menanam Bibit Kayu Jati Alami ada hal-hal yang perlu diperhatikan, atara lain jarak tanam ideal. Jarak tanam perkebunan kayu jati yang pernah saya praktekan adalah jarak gang antara 4-5 m dan jarak baris antara 2,5 – 3 meter. Jarak tanam bibit kayu jati juga disesuaikan untuk peruntukan nya, kemarin bibit kayu jati yang saya peroleh ditanam di batas tanah, jadi sebagai pagar pembatas jarak tanam nya hanya 1 meter.

Menanam Bibit Kayu Jati Alami juga tidak terlalu dipusingkan oleh kondisi lahan yang ada, dimanapun asalkan tidak dalam kondisi berair maka bibit kayu jati alami akan tumbuh. Kayu jati akan memiliki batang yang bagus yaitu lurus dan panjang jika ditanam secara monokultur artinya dalam suatu lahan seumpamanya satu hektar tanah khusus ditanami kayu jati maka sebagian besar kayu jati akan tumbuh dengan batang yang lurus. Apa bila bibit kayu jati alami ditanam sebagai pagar pembatas tanah kita, hasil tanamannya sangat tergantung dengan kondisi lingkungan, apabila disebelah sudah ada pohon yang lebih besar dan disebelahnya lahan kosong milik kita maka batang kayu jati akan cenderung doyong atau tumbuh tidak tegak lurus.

Menanam atau berkebun kayu jati adalah investasi jangka panjang, berdasarkan pengalaman saya kita bisa mulai memanen atau memetik hasilnya ketika kayu sudah mulai berumur 15 tahun lebih. Sebenarnya cara panen kayu jati bisa bertahap juga yaitu pada umur 10 tahun kita bisa melakukan penjarangan dengan menebang pohon yang berdiameter cukup untuk menghasilkan kayu olahan.

Menanam Bibit Kayu Jati Alami jelas mengirit biaya, dibandingkan dengan harga bibit kayu jati yang dikeluarkan dari Perhutani berkisar Rp 3000 / Batang.