Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan daya tetas telur yang dierami secara alami. Pengalaman saya dari berbagai percobaan proses pengeraman telur ayam secara alami dengan indukan bukan menggunakan mesin tetas mendapatkan hasil yang berbeda-beda, hal ini sangat dipengaruhi antara lain :
Situasi Lingkungan Kandang Ayam
Tempat babon ayam melakukan proses pengeraman selama sekitar 20 hari harus ditempat yang nyaman dan tenang dalam artian tidak banyak gangguan dari bunyi maupun gerakan-gerakan kita sendiri karena hilir mudik di dekat kandang.
Percobaan pertama saya, iduk ayam mengeram dikandang portable, dan saya letakan didekat garasi hilir mudik kendaraan motor keluar-masuk menyebapkan 9 butir telur yang dierami hanya berhasil menetas 4 butir.
Percobaan kedua, induk ayam bertelur dikebun tentunya memilih tempat dan membuat sarangnya sendiri dari 11 telur yang dihasilkan dan dierami menetaskan 9 ekor anak ayam.
Model Kandang Ayam Indukan untuk Pengeraman
Dari pengalaman diatas dapat sedikit disimpulkan pada percobaan pertama untuk sarang sudah saya buatkan senyaman mungkin, namun faktor ketenangan menjadi masalahnya. Percobaan kedua ketenangan ayam terjaga karena tempatnya yang nyaman jauh dari keramaian namun sarang yang dibuat sangat tipis dan apa adanya menyebabkan kehangatan suhu telur mungkin tidak stabil sehingga tidak menetas sempurna.
Kombinasi permasalahan diatas saya ramu dalam sebuah kandang ayam untuk pengeraman dengan model bertingkat dan lokasi kandang ditempat yang tenang.
Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman seperti gambar diatas sudah 4 kali digunakan dan daya tetasnya rata-rata hingga 90 – 95 %.
Bahan Material yang digunakan
Untuk membuat Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman saya mengunakan kayu papan bekas dan beberapa kayu kasau bekas juga, intinya adalah daya kreatifitas dan kemauan kita saja. Jika tidak menemukan bahan kayu kardus bekas kotak air mineralpun bisa kita manfaatkan.
Perawatan dan Keamanan Kandang
Merawat Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman cukup mudah karena hanya pada saat proses ayam bertelur saja kita menyiapkan sarangnya sebaik mungkin dengan rumput kering atau jerami. Setelah proses penetasan sarang kita bersihkan dan kita semprot dengan obat serangga biarkan kosong sampai ada induk ayam yang ingin bertelur baru kita siapkan sarang baru.
Masalah kemanan adalah ketika ada induk ayam yang bertelur bersamaan, Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman harus disiapkan pintu atau tutup penyekat sementara supaya ketika satu sarang sudah ditempati indukan dan ada induk ayam lain yang ingin bertelur disana kita bisa paksa ke sarang yang kosong kemudian kita tutup sampai iya bertelur disana, kalau sudah ada minimal 1 telur makan esok hari induk ayam tersebut akan bertelur disarang yang sama.
Itulah sekelumit pengalaman Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman agar telur yang dirami dapat menetas maksimal.
makasih gan infonya,bila tidak ada jerami,apakah dari tumbukan baju bekas bisa untuk alas pengeraman?
bisa saja masbro….yang penting ayamnya nyaman…:P
mas bro indukan saya gak mau ngeram apakah mungkin karena masih ada pejantannya dalam satu kandang.
Bisa saja masbro…coba dipisah..
pak numpang tanya mengapa ayam suka mengorak abrik tempat bertelurnya
Ayam saya kampung kecil itu kira kira biar cepat jual bagaimana?? Usia pengeraman berapa hari?