Pernahkah anda mengalami hewan peliharaan kita mati? Saya yakin pasti pernah mengalami kalau anda pernah memelihara hewan, kalau anda tidak suka memelihara hewan mungkin anda tidak atau belum pernah merasakan bagaimana rasanya ditinggal mati peliharaan kita, saya pernah menangis ketika kucing kesayangan saya mati karena tua.
“Tiap–tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati” (QS. Ali ‘Imran : 185)
Kematian adalah kodrat kehidupan itulah yang saya yakini, dan kita (saya yang menulis & anda yang membaca) tinggal menunggu giliran itu ‘tiba’.
Ini adalah dokumentasi kambing-kambing saya yang telah ‘mati’ (sebagai ujian, pelajaran dan pengingat), semasa hidupnya setiap melihatnya adalah sebuah harapan. Setelah kematiannya tentunya ini saya jadikan pelajaran, pengingat dan ujian dalam merintis usaha budidaya kambing.
Ada 6 jenis kematian kambing disebabkan oleh situasi dan kondisi yang berbeda-beda menurut pengalaman saya. 6 Jenis kematian tersebut antara lain:
- Kematian kambing disebabkan lahir prematur (keguguran)
- Kematian kambing disebabkan masuk angin
- Kematian kambing disebabkan penyakit dalam (paru-paru)
- Kematian kambing disebabkan lahir tidak normal (posisi lahir dan anak kambing yang terlalu besar)
- Kematian kambing disebabkan disembelih karena kondisi darurat
- Kematian kambing karena sengaja disembelih
Itulah 6 jenis kematian kambing yang sampai saat ini saya alami. Pada kesempatan berikutnya saya akan menjelaskan kronologi dan penanganan yang harus dilakukan untuk meminimalisir kematian kambing itu terjadi.
