Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi seputar Cara Mengatasi Keraguan Memulai Usaha. Hampir semua orang punya mimpi dapat mandiri secara finansial dengan membuka usaha sendiri, namun pada akhirnya hanya sedikit dari mereka yang kemudian lulus bertitel pengusaha.
Kenyataan itu terlihat jelas dari angka pelaku usaha dinegeri ini yang ditaksir hanya sebesar 0,2 % dari total penduduk indonesia yang mencapai 230 juta jiwa. Padahal untuk menjadi negara maju syaratnya minimal ada 2% dari jumlah penduduk bangsa ini, haruslah menjadi sosok entrepreneur atau pengusaha.
Begitu kontras dengan negara tetangga seperti singapura yang memiliki jumlah pengusaha 7,2 % dari jumlah penduduknya. Hal itu mungkin karena wilayah singapura tidak lebih besar dari pulau sumatra, sehingga lebih mudah mengaturnya.
Memang berbagai alasan selalu menjadi penghalang, meski niat memiliki sebuah usaha sudah bulat. Sebut saja soal modal usaha yang selalu menjadi alasan utama bagi kebanyakan orang, namu anehnya saat sudah memiliki modal masih saja kebingungan memilih bidang usaha apa yang cocok diusahakan.
Sejumlah kesulitan memulai usaha memang pernah dialami oleh siapapun, contoh beberapa karyawan perusahaan yang mempunyai usaha sampingan harus berani mengambil keputusan untuk memelih fokus pada tujuan kesuksesannya sebagai pengusaha atau karyawan.
Ada tips mengambil keputusan secara cermat bagi anda yang berada dalam situasi seperti itu (karyawan namun punya usaha) :
- Perhitungkan untung-ruginya, perbedaan usahawan dengan karyawan adalah tentang waktu atau jam kerja. Sebagai karyawan waktu kita dibatasi oleh jam kerja namun sebaliknya wirausahawan mempunyai kebebasan akan waktu.
- Jika kita memilih sebagai usahawan maka kita akan punya cukup banyak waktu untuk menyempurnakan cara kita berbisnis hingga tujuan bebas finasial tercapai.
- Hal yang mendasar lainya tentunya akan membuka peluang kerja bagi orang lain menjadikan hidup lebih bermanfaat
Namun kesulitan apa sih yang membuat pemula gamang memulai usaha?
Kendala memulai Bisnis atau usaha antara lain :
- Bingung menentukan Jenis Usaha, banyak orang berfikir usaha apa yang bagus atau cocok untuk pribadi kita.
- Pasion, selama kita dibisnis yang sama semakin lama kita akan semakin pintar jadi kita akan semakin tahu dan paham dalam segala hal pengambilan keputusan.
- Bingung menentukan tempat usaha.
- Bagaimana cara memasarkan produk.
- Faktor modal atau keuangan.
- Minim skil, keahlian dalam berbisnis dapat terasah seiring waktu.
- Minim jaringan, manusia sebagai mahluk sosial sejatinya selalu memiliki jaringan atau hubungan dengan orang lain dalam hal bisnispun demikian, tinggal bagaimana kita mengasah dan membangun jaringan bisnis kita sesuai dengan tujuan bisnis.
- Takut Gagal, ini adalah faktor terbesar yang membuat kita gagal jadi pengusaha sukses.
Tidak usah takut dalam memilih jenis usaha karena pemilihan jenis usaha yang tepat ternyata sebagian kecil dari faktor kesuksesan sebuah bisnis. Faktor yang paling berperan dari kesuksesan sebuah bisnis adalah bagaimana mengelola usaha itu. Namun soal pilihan usaha lebih baik memang dimulai dari hal yang disukai dan dikuasai.
Selain kesulitan modal kurangnya keahlian atau skil kadang juga membuat orang kurang percaya diri memulai usaha, karena itu harus dipetakan terlebih dahulu kelebihan pada diri anda setelah itu tingkatkan kemampuan dengan belajar dari buku melalui orang yang lebih ahli atau bisa belajar lewat media lain.
Untuk mengurai satu persatu hambatan usaha, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan.
Mengatasi Kesulitan Modal Usaha.
Modal yang minim atau bahkan tidak adanya modal sama sekali kerap menjadi batu sandungan bagi siapa saja yang ingin merintis bisnis. Untuk mengatasi masalah ini langkah yang dapat diambil adalah mencari rekan kerja atau mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan misalnya perbankan.
Sebelum mengajak kerjasama atau mengajukan pinjaman sebaiknya buatlah lebih dulu rencana usaha dengan merinci kebutuhan modal secara detail. Bila sumber pendanaan usaha yang akan di ambil dari bank, sebaiknya perlu diketahui jenis pinjaman uang ke bank, karena berbeda tipe pinjaman beda pula tipe bunganya.
Sebagai contoh macam-macam istilah bunga bank :
- Bunga Tetap (Berubah selama priode tertentu sesuai kesepakatan)
- Bunga Mengambang (Suku bunga mengikuti naik turunya bunga pasar)
- Bunga Flat (Hutang pokok dan bunga kredit sama tiap bulan)
- Bunga Efektif (Beban bunga dihitung tiap akhir periode pembayaran)
- Bunga Anuitas (Porsi bunga awal sangat besar – Porsi angsuran pokok sangat kecil)
Nah, terakhir adalah bagaimana mengatasi kekagagalan dan kerugian karena dua hal ini biasanya menjadi momok besar bagi para pelaku usaha. Jika tidak berani melawan rasa takut tersebut, maka selamanya anda tidak akan menjadi pengusaha. Intinya, tidak ada kesulitan yang tak dapat diselesaikan. Untuk itu jangan pernah takut dan ragu membuka sebuah usaha.