Cara Budidaya Labu Kuning sebagai Tanaman Sampingan

Buah Labu Kuning mungking anda pernah mendengarnya, atau bagi pembaca yang belum ada gambaran tentang Labu Kuning pasti anda pernah mendengar istilah barat dengan “Halloween Party” atau pesta halowen, atribut yang digunakan oleh dalam pesta tersebut identik menggunakan buah Labu Kuning yang dibentuk menyerupai topeng.

Dikalangan masyarakat kita dahulukala yang pernah saya dengar, buah labu kuning dijadikan bahan makanan cadangan yang disimpan hingga berbulan-bulan sampai tahunan dikarenakan buah labu kuning yang sudah masak mempunyai kulit yang keras sehingga mampu menjaga isi buah tahan lama.

Di zaman sekarang saya mengenal labu kuning hanya sebagai bahan makanan tambahan dan biasanya menyantapnya ketika sudah diolah menjadi kue, campuran kolak dan juga pernah hanya di kukus saja lalu dimakan, mungkin pembaca yang budiman pernah mempunyai pengalaman ekstreem mengkonsumsi buah ini.

Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman, alasan menanam labu kuning, bagaimana cara menanam labu kuning, cara merawat labu kuning, cara memanen labu kuning dan memasarkan labu kuning.

Alasan Budidaya Labu Kuning

Alasan saya sebenarnya cukup sederhana, Labu Kuning adalah jenis tanaman yang merambat dan berdaun lebat masa produktifnya hanya sekitar 3-4 bulan. Kebetulan di dekat rumah ada lahan kosong yang selalu ditumbuhi semak belukar, tujuan saya menanam labu kuning adalah untuk membunuh rumput liar dengan ditanami labu kuning, lebatnya daun labu kuning akan meghambat tumbuhnya rumput liar dan menghasilkan buah, walaupun saya sendiri tidak terlalu suka.

Cara menanam Labu Kuning

Pada awalnya saya tidak kepikiran menanam labu kuning, keputusan itu hanya sepontan saja ketika ditawari bibit oleh kakek apakah mau menanam labu kuning? dan saya menjawab ‘iya’. Lokasi penanaman labu kuning adalah sebuah lahan kavlingan rumah seluas 500 m2 dan kondisinya masih semak belukar. Kemudian saya membersihakan hanya berupa bulatan-bulatan diameter 50 cm dengan jarak 3m dan setiap bulatan saya tajuk dan diisi 2 benih labu kuning, tidak sampai seminggu biji labu kuning sudah mulai tumbuh.

Cara merawat Labu Kuning

Perawatan yang paling intensif atau masa paling rawan pada labu kuning adalah sejak mulai tumbuh sampai berdaun 6 helai, dikarenakan tumbuhan baru ini sagat disukai oleh binatang contohnya bekicot, belalang, semut dan lainya. Jika daun masih kurang dari 6 helai dimakan maka bibit labu kuning akan mati dan harus disulam kembali, namun jika batang yang dimakan serangga masih menyisakan daun maka, akan tunas kembali.

Hal yang paling penting ketika tanaman labu sudah tumbuh subur dan bercabang-cabang, pangkaslah dengan rutin setiap cabang yang tumbuh, kalau tidak anda hanya akan mendapatkan daunnya saja. Karena pohon labu kuning yang terlalu subur dengan cabang dan daun yang rimbun sering gagal berbuah, banyak faktor penyebabnya hingga buah menguning dan membusuk dan banyak serangga bersarang di rerimbunan daun nya.

Sebaiknya buah labu muda diberi alas atau di tutup plastik supaya terhindar dari hama.

Panen Labu Kuning

Perlu anda ketahui tidak semua bunga pada labu kuning akan menghasilkan buah, apalagi bunga-bunga pertama. Lamanya buah labu kuning saat terbentuk sampai bisa dipanen sekitar 2 bulan lebih, jika kulit sudah menguning dan keras maka itu tanda buah labu kuning sudah masak atau batang labu kuning sudah mengering.

Harga buah labu kuning dipasaran biasa dijual per buah, dan pengalaman saya setiap buahnya berbeda-beda tergantung besar-kecilnya buahnya, kisaran harga rata Rp. 20.000 – Rp. 30.000 /buah.

Dari luas tanah 500 m2 saya menanam sekitar 60 batang, yang tumbuh normal mungkin hanya 70% dan sampai saat ini sudah memetik sekitar 75 buah, 50% saya bagi-bagikan ke keluarga dan tetangga.

Cara Budidaya Labu Kuning sebagai Tanaman Sampingan sangat mudah bukan, anda bisa mencobanya. Salam petani …!!