Bisnis Ayam Kampung Pedaging

Bisnis Ayam Kampung Pedaging seperti apa bentuknya masih menjadi bayangan samar-samar memenuhi pikiran dan hayalan setiap saya merenung. Tidak tahu kenapa saya sangat tertarik ingin melakukan kegiatan itu, sehingga setiap waktu luang saya selalu mencari informasi seputar Bisnis Ayam Kampung Pedaging, via media online baik informasi literatur atau teks dan informasi visual melalui video streming di youtube.

Dasar kesukaan saya ingin Bisnis Ayam Kampung Pedaging adalah ketika dua ayam warisan dari sepupu yang enggan memelihara ayam bangkok yang dibeli saat umur 2 bulan ternyata bukan ayam bangkok jantan, karena ayam itu betina sepupu saya ogah-ogahan memeliharanya. Karena saya merasa memiliki prikehewanan pelan-pelan dan terpaksa memberi makan sampai tanda-tanda mau bertelor tiba.

Menjelang lebaran idul fitri 2013 saya sempat Marah pada Ayam dan 2 Kali Berencana Menyantapnya namun hal itu tidak terwujud. Sekarang kedua ayam tersebut sudah memiliki keturunan 13 ekor, 9 ekor umur 33 hari dan 4 ekor umur 16 hari.

Ke 13 anak ayam itu saya rawat baik-baik kandang yang cukup nyaman dan pakan yang maksimal membuat pertumbuhan anak ayam tersebut cukup pesat. Kedua induknya sudah saya kawinkan dengan ayam bangkok asli setiap pagi dan sore secara bergiliran.

Sekarang saya menetapkan untuk mencoba Bisnis Ayam Kampung Pedaging sebagai wujud dari kecintaan atau hobi memelihara ayam, saya bisa duduk berjam-jam melihat anak ayam itu makan dengan lahap walaupun teguran dan ledekan istri yang cemburu dengan ayam karena lebih senang duduk didekat kandang ayam yang bau daripada menemaninya duduk di depan tv.

Menurut saya ketidaksukaan istri atau orang terdekat dengan kegiatan yang positif  yang kita lakukan adalah salah satu kendala yang harus kita carikan solusinya, ini sebagai bukti bahwa tidak ada usaha yang mulus dan lancar tanpa kendala.

Untuk mengeksekusi ide Bisnis Ayam Kampung Pedaging, kebetulan sore ini adalah hari terakhir mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh LPM Universitas Lampung, membuat saya semakin yakin untuk mencobanya.

Hal yang saya lakukan untuk mewujudkan rencana Bisnis Ayam Kampung Pedaging ini antara lain :

  • Menentukan jumlah produksi Bisnis Ayam Kampung Pedaging yang ingin saya coba.
  • Menentukan lokasi kandang dimana akan dibangun.
  • Menyiapkan model atau desain kandang dan bahan baku kandang.
  • Membuat kandang ayam sesuai kapasitas yang akan kita pelihara.
  • Mencari informasi beli anak ayam kampung atau DOC Ayam Kampung.
  • Menyaipkan pakan sehari-hari sesuai target pemeliharaan.
  • Mencari informasi atau menjalin relasi penampung ayam kampung siap panen.

Siklus pemeliharaan Bisnis Ayam Kampung Pedaging sudah jelas, saya targetkan paling lama 3 bulan, kalau bisa 2,5 bulan bisa panen  hal itu sangat tergantung dengan perawatan dan keberuntungan masing-masing.

Berdasarkan informasi dari beberapa literatur ayam kampung setelah dipelihara selama 2,5-3 bulan secara intensif bobot tubuhnya bisa  9 ons – 1 kg lebih.

Jika anda tertarik dengan potensi Bisnis Ayam Kampung Pedaging anda bisa mengikuti perkembangan artikel saya, karena saya akan berusaha berbagi informasi dan pengalaman hidup seputar Bisnis Ayam Kampung Pedaging di blog ini. Semoga bermanfaat.

4 comments

  1. bagus, saya juga ingin berbisnis ayam pedaging tapi belum ada pengalaman dalam hal ternak ayam. saya tunggu artikel anda selanjutnya. salam sukses.
    mohon maaf ada masukan, lebih baik setiap artikel diberi keterangan pembuatan artikel tersebut biar valid.

    1. Terima kasih atas masukannya mas rachmen, Namun maaf saya menunda budidaya ayam kampung pedaging sekarang mencoba budidaya ayam bangkok dulu karena menurut saya lebih sederhana, nanti akan saya tuliskan cara saya budidaya ayam bangkok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *