Ini Cara Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak

Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak yang diberitakan di media televisi, membuat banyak orang tua khawatir. Inilah penting sekali untuk mengajarkan pada anak bagaimana cara mencegah kejahatan seksual pada anak dari sejak dini. Seperti kita ketahui, kasus tindak kekerasan seksual pada anak bisa mengganggu masa depan anak bahkan merenggut masa depan mereka. Karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk melindungi anak-anak dari tindak kejahatan seksual.

Satu hal yang selalu terlupakan dari pengajaran orang tua terhadap anak ialah otoritas tubuh sendiri dan pendidikan seks. Dimana pendidikan seks menurut sebagian masyarakat Indonesia bisa dikatakan terlalu tabu, karenanya topik tersebut muncul ke bagian permukaan ketika sudah terlambat.

Apa Pentingnya Pendidikan Seks Bagi Anak?

Belajar mengenai pencegahan seksual itu penting, namun tak cukup hanya memastikan keamanan anak-anak saja. Pencegahan serta pengajaran merupakan tanggung jawab orang tua atau orang dewasa. Si kecil tentunya masih begitu rentan dari segala macam bentuk kekerasan akibat ketidakberdayaan mereka serta ketergantungan mereka pada orang tua, dan kurangnya pengetahuan mengenai bahaya maupun cara perlindungan diri.

Usia anak-anak biasanya memerlukan bantuan untuk mendapatkan keterampilan beradaptasi, mempersiapkan diri terhadap tantangan dan bangkit dari kesulitan. Guru dan orang tua sebenarnya perlu mempersenjatai diri dengan semua informasi tentang dampak dari pelecehan seksual yang terjadi pada usia anak-anak.

Ini Dia Cara Mencegah Kejahatan Seksual Pada Anak

  1. Memperkenalkan Anatomi Tubuh Si Kecil

Pengenalan seluruh anggota tubuh pada si kecil harus dilakukan sejak dini, tak terkecuali dengan metode penamaan yang benar untuk bagian genitalia mereka. Tak sedikit orang tua lebih memilih menghaluskan nama anatomi tubuh, misalnya payudara, vagina, atau penis, dengan istilah yang menurutnya lebih mampu diterima anak, justru cara tersebut salah.

Jika kita mengajarkan si kecil nama-nama seluruh anggota tubuh dengan tepat, mereka pun lebih akurat lagi dalam menceritakan hal yang terjadi jika seseorang berusaha melecehkan mereka. Jika memakai istilah anatomi tubuh yang sesuai, maka semua orang yang memiliki keterlibatan dengan anak, maka akan memahami apa yang terjadi pada anak-anak dengan tujuan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya salah tafsir.

  1. Ajarkan Anak Tentang Batasan

Prinsip paling utama yang perlu diajarkan sejak usia dini ialah tubuh merupakan milik pribadi, dimana setiap manusia mempunyai hak menentukan apa saja yang dapat dilakukan dan akan dilakukan pada tubuhnya, siapa pun boleh menyentuhnya, lalu bagaimana orang lain dapat menyentuh anggota tubuh mereka. Karena itu, hak tiap anak wajib dijamin serta diperlakukan dengan cara yang sama, seperti halnya orang dewasa. Selain itu, ajarkan juga bahwa ada bagian tertentu dari anggota tubuh yang tak boleh disentuh atau dilihat oleh orang lain sama sekali.

  1. Memperkenalkan Sentuhan Baik dan Tidak Baik

Sentuhan baik ialah sentuhan yang dapat membuat kita merasa dipedulikan dan membuat kita lebih nyaman. Anda juga bisa menjelaskan pada anak jika terkadang, sentuhan baik bisa terasa sakit seperti ketika membersihkan luka. Sakit memang, namun bisa membuatnya lebih baik. Sementara sentuhan tidak baik ialah sentuhan menyakitkan, entah itu secara fisik ataupun emosional. Seperti seseorang sedang mencubit, memukul, hingga menendangnya.

Ada lagi jenis sentuhan yang lainnya ialah sentuhan tidak diinginkan, biasanya berupa sentuhan baik namun tidak diinginkan. Seperti diayunkan pada ayunan yang rasanya begitu menyenangkan, namun apabila dilakukan sesudah makan siang, anak mungkin akan merasa mual dan pusing.

  1. Apa Saja yang Termasuk Tindakan Pelecehan Seksual?

Sentuhan yang dikategorikan sebagai pelecehan seksual sudah sangat jelas, dan tidak membuat bingung orang lain meskipun memakai istilah yang tak lazim digunakan. Adapun sentuhan pelecehan seksual ini ialah bentuk-bentuk sentuhan yang bisa membuat anak cemas, takut, atau gelisah pada bagian-bagian anggota tubuh yang bersifat privasi. Jelaskan pada si kecil bahwa sentuhan tersebut mungkin “baik”, namun tidak nyaman. Sebaiknya jelaskan pada si kecil bahwa apabila seseorang menyentuh tubuh mereka lalu meminta mereka menjaga rahasia mengenai sentuhan tersebut, sentuhan tersebut bisa dikatakan sebagai pelecehan seksual.

Dengan mengetahui cara mencegah kejahatan seksual pada anak di atas, Anda pun bisa memberikan pemahaman kepada anak mengenai kejahatan seksual dan bagaimana cara mengatasinya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *