Menanam Rumput Gajahan Pakan Kambing

Rumput gajahan atau juga ada yang nyebut kolonjono adalah jenis pakan rumput yang mudah dikembangkan. Rumput gajah ini biasanya ditanam kebanyakan untuk pakan sapi, karena dilihat dari struktur daun nya jenis rumput ini tidak ramah pada mulut kambing.

Menurut pengalaman saya, kasus yang sering terjadi pada ternak kambing yang baru pertama mengkonsumsi pakan rumput gajahan segar akan berakibat mulut kambing bengkak dan mengoreng (keropeng).

Namun, saya sengaja mengembangkan rumput ini untuk ujicoba membuat pakan kambing yang diawetkan atau membuat silase untuk pakan cadangan.

Cara saya menanam rumput gajahan.

Langkah pertama adalah menyiapkan lahan untuk penananam rumput gajah, saya memanfaatkan tanah kavlingan tetangga yang belum di bangun rumah atas seizin pemiliknya.

Langkah kedua adalah pola penanaman antara lain mengatur jarak baris penanaman dan jarak atau gang antar baris, saya menggunakan jarak baris sekitar 20 cm dan jarak antar baris sekitar 150 cm hal ini memudahkan perawatan dan pemanenan.

Menyiapkan bibit rumput gajah

Bibit rumput gajah pakan ternak kambing atau sapi dapat kita kembang-biakkan dengan batangnya seperti kita menanam tebu, atau agar lebih cepat panen kita dapat mengambil atau menanam tunas yang sudah mempunyai sedikit akar. Bibit dari tunas akan tumbuh dengan baik dan akan berkembang biak dengan tunas muda setelah ditanam kurang lebih 2 bulan.

Panen rumput gajah

Waktu panen rumput gajah kurang lebih 3 bulan setelah tanam jika pertumbuhannya normal, tinggi batang kurang lebih 2 m atau setinggi batang jagung siap panen. Langkah selanjutnya adalah proses penggilingan untuk pengawetan.

Jika rumput gajah akan diberikan sebagai pakan hijauan ternak kambing sebaiknya rumput gajah dipanen setiap 2-3 minggu setelah panen sebelumnya. Panen rumput gajah akan berlangsung bertahun-tahun selama batang rumpun rumput gajah dirawat dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *